BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Seni merupakan hasil dari
sebuah kebudayaan suatu bangsa. Setiap bangsa memiliki kebudayaan dari nenek
moyang terdahulu. Hal ini merupakan sebuah kekayaan yang tak ternilai, oleh
karena itu sudah seharusnya suatu bangsa melestarikan warisan budaya tersebut.
Seni itu sendiri ada
beberapa macam, diantaranaya seni music, seni tari, seni drama dan seni rupa.
Jawa timur sendiri memiliki beberapa jenis kesenian khas, seperti ludruk, tari
ngeremo, Reog Ponoroga dan parika. Berbagai jenis kesenian tersebut
diapresiasikan/diaktualisasikan seorang seniman secara individual atau
kelompok. Seorang seniman sendiri mebutuhkan suatu wadah atau sarana seperti
lewat wadah/organisasi untuk mengapresiasikan karya yang mereka miliki dan
hasilkan seperti lewat komunitas ataau organisasi kesenian.
Keberadaan seni
tradisionaltersebut semakin lama akan semakin berkurang jika tidak ada
fasilitas/ wadah yang dapat menampung hasil karya seni mereka, sehingga pusat
seni pertunjukan ini diharapka dapat memenuhikebutuhan paaar seniman tersebut. [1]
1.2 Rumusan Masalah
Untuk
menjawab persoalan dalam latar belakang diatas, maka penulis perlu merumuskan
permasalahannya guna menjawab dan mencari tahu jalan keluar dan menjalaskan
atas permasalahan di atas:
1.
Bagaiman unsure-unsur seni music?
2.
Bagaiman unsu-unsur seni tari ?
3.
Bagaimana unsure-unsur seni rupa ?
1.3 Tujuan
Berdasarkan
latar belakang dan rumusan masalah di atas, berikut penulis mempunyai beberapa
tujuan penulisan yang diharapkan guna mengaplikasikan yang efektif dan tepat
dalam penulisan makalah ini yaitu:
1.
Agar mengetahui Bagaiman unsure-unsur seni music.
2.
Agar mengetahui bagaiman unsu-unsur seni tari.
3.
Agar mengetahui bagaimana unsure-unsur seni rupa.
BAB II
PEMBAHASAN
2. 1 Unsur- Unsur Seni Musik, Tari, dan Rupa
2.1.1 Unsur- Unsur Seni
Musik
Unsur-unsur pada seni music ada delapan
macam, antara lain:
1. Melodi
Melodi adalah memainkan rangkaian
nada-nada yang tersusun atau teratur tinggi-rendahnya sehingga menjadi sebuah
lagu. Memainkan melodi sama dengan memainkannotasi-notasi dalam kerangka notasi
lagu tanpa syair (disebut juga dengan instrumental). Melodi dimainkan pada awal
lagu dinamakan intro, melodi dimainkan diantara bait kedua syair lagu
dan refrain dinamakan interlude, dan melodi yang dimainkan pada
akhir sebuah lagu dinamakan coda.[2]
2. Ritme/irama
Ritme adalah derap langkah iringan
dalam sebuah lagu sehingga menjadi berbagai macam pola irama, seperti: rock,
pop, blues, dangdut, dll.[3]
3. Harmoni
Harmoni adalah penyelaraskan antara
melodi dan ritme dengan menyisipkan hiasan-hiasan (ornament) dan
dinamika sehingga melodi dalam lagu bisa dimainkan dengan keras, lembut,
terputus-putus, bergelombang, atau bergetar. [4]
4. Tangga
nada
Tangga nada adalah urutan nada yang
disusun secara berjenjang dibagi menjadi dua macam:
a) Tangga
nada diatonis, yaitu tangga nada yang menggunakan tujuh buah nada dengan dua
macam jarak yaitu ½ dan 1.
b) Tangga
nada pentatonic, yaitu tangga nada yang menggunakan lima buah nada dengan jarak
menurut aturan-aturan tertentu. Berdasarkan nadanya, tangga nada pentatonis
dibagi menjadi dua yaitu pelog dan slendro.
5. Birama
Birama
adalah Suatu tanda untuk menunjukkan jumlah ketukan dalam 1 birama, antara
birama satu dengan yang birama lainnya dipisahkan oleh garis vertikal yang disebut garis birama. Ada 2 jenis birama utama yaitu birama perduaan dan
pertigaan yang dapat diperinci menjadi:
a.
Birama perduaan bersahaja: Birama 2/4 1dan 2/8
b. Birama perduaan bertingkat: Birama
4/4, 8/4, 4/8, 8/8
c. Birama pertigaan bersahaja: Birama ¾
dan 3/8
d. Birama pertigaan bertingkat: Birama
6/4, 6/8, 9/4, 9/8.
6. Ekspresi
Seni music merupakan media yang
dapat mengungkapkan ekspresi yang ada di dalam diri seniman. Seniman music akan
mengungkapkan ekspresinya dalam music, pemisik (musikus) menjadikan music
sebagai satu-satunya alat untuk mencurahkan berbagai ekspresi yang dimilikinya.
Karya-karya musik hasil curahan ekspresi pemusik tersebut, ada yang berbentuk
music vocal, instrumental, serta gabungan vocal dan instrumental.[5]
7. Tanda
dinamika[6]
Dinamik adalah keras lembutnya atau
kuat lemahnya nada yang dinyanyikan, berikut adalah tanda-tanda dinamik:
Nama
Dinamika
|
Tanda
Dinamika
|
Artinya
|
Piano
|
P
|
Halus
|
Pianissimo
|
pp, ppp
|
Sangat halus
|
Mezzo piano
|
Mp
|
Halus sedang
|
Forte
|
F
|
Kuat
|
Mezzo forte
|
Mf
|
Kuat sedang
|
Fortissimo
|
ff, fff
|
Amat kuat
|
Sforzando
Sforzato
|
Sfz
Sf
|
Tekanan kuat
Kemungkinan
menghilang
|
Anti sforzando
|
Asfz
|
Lembut tiba-tiba kuat
|
Crescendo
|
cres,
cresc
|
Bertahap semakin kuat
|
Decrescendo
|
decr,
decresc
|
Bertahap semakin
halus
|
Diminuendo
|
dim, dimin
|
Bertahap menjadi halus
|
espressivo,
espressione,
con espressione
|
Pembawaan dengan
ekspresif dan perasaan
|
|
Fermamente
|
Pembawaan tanpa
ragu-ragu, tetap, benar-benar, dan sungguh-sungguh
|
|
Fermata
|
|
Menahan panjang nada
atau panjang istirahat lebih lama dari nilai nada biasa
|
Festoso
|
Pembawaan secara
riang gembira seperti pesta
|
|
Subito
Forte subito
Subito piano
Volti subito
|
Segera, tiba-tiba
Tiba-tiba kuat
Tiba-tiba halus
Buka cepat-cepar
halaman berikut
|
|
Rallentando
Ritardando
|
rall
rit
|
Pembawaan semakin
lebih lambat, sama seperti ritardando/rit
|
Accelerando
|
accel
|
Pembawaan semakin
cepat
|
Fin, fine
|
Akhir lagu, menuju ke
akhir lagu
|
8. Tempo
Tempo adalah istilah untuk seberapa
cepat musik atau lagu harus dimainkan. Music terdapat tanda tempo maupun tanda
perubahan tempo, misalnya menjadi lebih cepat atau lebih lambat. Kecepatan ini
dapat diatur dengan alat pengukur kecepatan yang disebut Maelzel Metronome
(MM) sesuai nama sang penemu alat metronome, Johan Nepomuk Maelzel. MM
menunjukan berapa not ¼ dimainkan dalam satu menit. Misalnya MM = 90, artinya 90
2.1.2
Unsur-Unsur Seni Tari
1.
Gerak (wiraga)
Gerak
merupakan unsur paling pokok dalam seni tari,yang meliputi gerak tubuh dari
kaki sampai kepala,gerak yang ditata untuk disesuaikan dengan karakter tokoh
yang dibawakan penari.
2. Iram (wirama)
dalam
seni tari,irama membantu penari dalam mengatur gerak dan menguatkan gerak.Irama
biasanya dibentuk oleh alat musik dan irama yang disusun harus disesuaikan
dengan karakter tokoh yang dibawakan oleh penari.
3. Perasaan
(Wirasa)
gerak dalam
sebuah tarian harus dapat menjelaskan ekspresi perasaan,seperti
marah,sedih,senang sesuai karakter tokoh yang dibawakan.
4. Wujud (wirupa)
Rupa atau tampilan tarian harus
dapat menjelaskan karakter tokoh yang dibawakan.Tampilan tersebut dapat
diwujudkan melalui penataan busana dan tata rias penari.
ini
unsur pendukungnya :
1. Gerak
Unsur pokok tari adalah gerak,
gerak tari merupakan fungsional dari tubuh (gerak bagian kepala, kaki, tangan,
dan badan). Fungsi gerak yang dihasilkan oleh tubuh manusia pada
dasarnya dapat dibedakan menjadi gerak keseharian, olahraga, gerak bermain,
bekerja, dan gerak sehari-hari. Pada khususnya, tari lebih menekankan kepada
gerak untuk berkesenian, di mana gerak dalam tari merupakan gerak yang sudah
ditata indah. Gerakan bersifat lembut dan mengalir, serta terputus-putus dan
tegas merupakan pola gerak yang menjadi cirri pembeda antara gerakan tari putra
dan tari putri. Gerak dapat dibedakan menjadi: gerak maknawi, murni atau
wantah, imitatif, dan imajinatif.
a. Gerak
imitatif adalah gerakan tari yang dihasilkan dari eksplorasi gerak tiruan dari
alam.
b. Gerak
imajinatif adalah gerak yang dihasilkan rekayasa manusia.
c. Gerak
maknawi adalah gerak tari yang mengandung arti atau maksud tertentu.
d. Gerak
murni adalah gerak yang tidak mengandung arti, tetapi masih mempunyai unsure
keindahan atau estetika.
2. Properti
Properti adalah
semua peralatan yang digunakan untuk pementasan tari. Properti tari pada
dasarnya dapat digunakan untuk memberikan keindahan bentuk harapan tari secara
baik, agar kesan garapan tari akan lebih sempurna. Penggunaan properti tari
harus mempertimbangkan jenis, fungsi, dan asas pakai properti secara baik dan
benar. Hal ini dikarenakan proporsi penggunaan properti tari secara mendasar
menentukan penguasaan keterampilan penari secara pokok. Kualitas penguasaan
penari atas properti tari yang digunakan, menjadi salah satu teknik tari yang
dibutuhkan dalam format garapan tari yang berkuaiitas. Properti tari banyak
ragam, bentuk, dan jenisnya. Properti yang sering digunakan antara lain
meliputi selendang (sampur), kipas, rebana, payung, tongkat, keris, cundrik,
pedang, mandau, tombak, gendang, piring, panah, dan Iain-Iain.
3. Iringan
Iringan dalam tari adalah pasangan yang serasi dalam
membentuk kesan sebuah tarian. Keduanya seiring dan sejalan sehingga hubungannya
sangat erat dan dapat membantu gerak lebih teratur dan ritmis. Musik yang
dinamis dapat menggugah suasana sehingga mampu membuat penonton memperoleh
sentuhan rasa atau pesan tari. Oleh karenanya tari tersebut komunikatif.
4. Tata
Busana/Kostum
Keberadaan
kostum dalam sebuah pertunjukan bersifat mutlak, karena pada dasarnya suatu
tarian dapat terungkap dengan sempurna, jikaseluruh unsur pendukung hadir di
dalamnya. Salah satu unsur pendukung yang penting dalam suatu tarian adalah
tata busana/kostum. Busana tari berfungsi untuk mendukung tema atau isi tari
dan untuk memperjelas peranan-peranan dalam suatu sajian tari. Busana tari
secara umum terdiri atas baju, celana, kain, selendang, ikat kepala, mahkota,
dan Iain-Iain. Tata busana untuk keperluan pementasan tari biasanya dirancang
khusus sesuai dengan tema tarinya. Alternatif bahan untuk pembuat busana tari
bermacam-macam, dapat terbuat dari kain, kertas, plastik, daun atau apa saja
yang ada disekitar kita, yang dapat dimanfaatkan untuk bahan busana tari. Dalam
tari tradisional, pada umumnya desain busana taritidakjauh berbeda dengan
busana adat setempat.
5. Tata
Pentas/Panggung
Tata
pentas adalah penataan pentas untuk mendukung pergeiaran tari. Tata pentas
bukap hanya untuk kepentingan pencapaian efek artistik, namun juga berfungsi
untuk membantu penciptaan suasana yang terkait dengan konsep tari. Di atas
pentas biasanya dilengkapi dengan seperangkat benda-benda dan alat yang
berhubungan dengan tari, yang disebut dengan setting. Pentas yang dipahami dalam
pengertian tempat menari dikenal dengan istilah panggung yang memiliki dua
jenis, yaitu jenis panggung tertutup dan terbuka. Jenis panggung tertutup
disebut dengan prosenium. Cirinya para penari atau pemain hanya dapat dilihat
dari satu arah pandang. Panggung tertutup berada dalam suatu ruangan yang
disebut dengan auditorium. Panggung terbuka adalah panggung yang berada di
tempat terbuka dan tidak beratap. Bentuknya bermacam- macam, yaitu berbentuk
arena, pendopo, di halaman pura, di halaman rumah atau di lapangan. Ciri
panggung terbuka adalah pemain atau penari dapat dilihat dari berbagai arah
pandang.
2.1.3
Unsur-Unsur Seni Rupa
1. Titik
Unsur seni rupa yang
paling dasar adalah titik. Semua bentuk dan wujud karya apapun awalnya
terbentuk dari titik-titik kecil ini. Selain itu, titik juga memiliki ciri khas
tersendiri, yaitu sebuah titik bisa menjadi pusat perhatian tersendiri jika
berkumpul atau memiliki warna yang berbeda dari yang lainnya.
2. Garis
Garis merupakan goresan
atau batas dari sesuatu. Garis juga memiliki dimensi yang memanjang dan
cenderung memiliki arah. Dalam sebuah desain, garis dapat dimanfaatkan untuk
mencapai kesan tertentu, seperti halnya membuat kesan kekar, megah, kuat,
simpel dan lain sebagainya.
3. Bidang
Dalam seni rupa,
gabungan dari beberapa garis dinamakan dengan bidang. Dalam bidang ada
dimensinya, yaitu panjang dan lebar. Sedangkan kalau bentuk memiliki dimensi
panjang, lebar, dan tinggi. Oleh sebab itu, bentuk pasti memiliki volume. Dalam
seni rupa terdapat beberapa bidang, diantaranya bidang segiempat, segitiga,
lingkaran, trapesium, oval, dan lain-lain.
4. Bentuk
Bangun merupakan bentuk
benda yang polos, seperti halnya yang nampak oleh mata yang sekedar untuk
mengatakan sifatnya saja (kotak, bundar, dan lain sebagainya). Sedangkan bentuk
plastik merupakan benda yang terlihat dan bisa dirasakan karena ada unsur nilai
dari benda tersebut. Contohnya lemari, meja, kursi, dan lain sebagainya.
5. Tekstur
Tekstur merupakan sifat
suatu permukaan sebuah benda. Dan sifat tersebut bisa kasar, halus, mengkilap,
kusam. Kesan-kesan tersebut bisa dirasakan melalui penglihatan dan rabaan. Oleh
sebab itu, tekstur dibedakan menjadi 2, yaitu tekstur semu (maya) dan tekstur
rabaan.
6. Warna
Secara teori, warna
bisa dipelajari melalui 2 pendekatan. Salah satunya adalah menggunakan teori
yang berdasarkan pada pigmen warna yaitu buttiran halus yang terdapat pada
warna. Istilah-istilah yang harus diketahui dalam teori pigmen warna adalah
sebagai berikut :
a. Warna
primer
Warna pokok atau warna
dasar yang tidak bisa diperoleh dari campuran warna lain. Dan warna tersebut
adalah merah, kuning, dan biru.
b. Warna
sekunder
Warna yang diperoleh
dari hasil oencampuran warna. Contohnya ungu, orange, jingga.
c. Warna
tersier
Warna yang dihasilkan
dari pencampuran dua warna sekunder.
d. Warna
analogus
Deretan warna yang
letaknya berdekatandalam satu lingkaran warna. Misalnya deretan warna ungu yang
menuju warna merah.
e. Warna
komplementer
Warna kontras yang
letaknya saling bersebrangan.
7. Gelap
terang
Dalam karya seni rupa 2
dimensi, unsur gelp dan terang dapat berfungsi sebagai menggambar benda
seolah-olah benda tersebut memiliki 3 dimensi., menyatakan kesan kedalaman atau
ru8ang serta memberi perbedaan kontras. Unsur gelap terang dalam karya seni
rupa bisa terjadi karena intensitas warna, bisa juga terjadi karena percampuran
antara warna hitam dan putih.
8. Ruang
(kedalaman)
Jika dalam karya 3
dimensi, ruang bisa di rasakan oleh si penikmat seperti halnya ruangan dalam
rumah. Sedangkan karya seni 3 dimensi ruang hanya bersifat semu karna di
dapatkan dari kesan penggambaran yang datar, menjorok, cekung, cembung, dekat,
dan lain sebagainya.
Oleh sebab itu, dalam
karya seni 2 dimensi, kesan ruang atau yang disebut juga dengan kedalaman bisa
diperoleh dengan beberapa cara, yang diantaranya sebagai berikut :
a. Penggambaran
gempal
b. Penggunaan
perspektif warna
c. Peralihan
warna gelap, terang serta tekstur
d. Pergantian
ukuran
e. Penggambaran
bidang bertindih
f. Pergantian
tampak bidang
g. Pelengkungan
atau pembelokan bidang, serta
h. Penambahan
bayang-bayang
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
· Unsur-unsur seni
music meliputi : melodi, Ritme/iram, harmoni, Tangga nada, birama, Tempo, Ekspresi dan tanda dinamika.
·
Unsur-unsur seni tari meliputi: gerak(wiraga), irama
(wirama), perasaan(wirasa), wujud (wirupa).
·
Unsur-unsur seni rupa meliputi : titik, garis, bidang,
bentuk, tekstur, warna, gelap terang, ruang.
DAFTAR PUSTAKA
·
Hendro, 2007. Panduan Praktis Berimprovisasi
Piano & Blues.
Jakarta:
Puspa Swara.
·
sulastianto,
Herry, 2006. Seni Budaya. Jakarta: Grafindo.
·
Simanungkalit,
2008. Teknik
Vokal Paduan Suara.
Jakarta:
Anggota IKAPI.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar